Kerja Freelance dan Travelling? Cocok buat Kamu yang Berjiwa Bebas

Kerja Freelance dan Travelling? Cocok buat Kamu yang Berjiwa Bebas | Tentunya, bila berbicara tentang konsep "Bekerja Sambil Travelling!" adalah idaman bagi kebanyakan orang. Mengapa, karena bisa dijadikan petualangan baru dalam dunia kerja yang memberikan kebebasan untuk menjelajahi berbagai tempat menarik sambil tetap produktif.

Apalagi di era yang serba digital ini, banyak orang telah menemukan cara untuk menemukan “surganya” sendiri dengan bekerja sebagai freelancer. Akhir-akhir ini freelance menjadi semakin menarik untuk dibahas, apalagi dikalangan Milenial dan Genzilineal. Tanpa berlama-lama berikut ulasannya.

Kerja Freelance dan Travelling? Cocok buat Kamu yang Berjiwa Bebas

Manfaat Kerja Freelance Sambil Travelling

1. Bekerja dari mana saja

Hal paling keren tentang bekerja freelance adalah bisa bekerja dari mana saja, tidak terikat pada satu tempat, dan juga bisa sambil menjalankan atau menyelesaikan project-project lainnya di berbagai tempat. Sambil duduk di kursi pantai, melihat dan merasakan desiran ombak bersahutan, tapi tetap produktif? Nikmat mana lagi yang kau dustakan?!.

>>> Mulai jadi freelancer di Fiverr, yuk baca artikelnya disini

2. Waktu yang fleksibel

Selain kebebasan lokasi, seorang freelance juga memiliki kendali penuh atas waktunya sendiri. Ya walaupun dengan waktu yang flexible, output atau hasil kerja tetap nomor 1 ya. Jangan terbuai dengannya, karena bisa merusak reputasimu sebagai freelancer.  Dengan kebebasan ini, sudah pasti kamu bisa berlibur kapan pun kamu mau. Tidak perlu menunggu izin atasan untuk bisa disetujui cutinya, yang kadang ketika cutipun masih aja ditelponin. Ups..!.

3. Penghasilan yang cukup menggiurkan

Diluar sana banyak pekerjaan freelance yang menawarkan penghasilan yang cukup menggiurkan. Tapi ada syaratnya, pelajari dan kuasai dulu skillnya baru bisa mendapatkan gaji gede. Gak bisa tu ujug-ujug langsung dapat projekan gede tapi kita gak tau ilmunya.

>>Meski menggiurkan, tetap waspada agar terhindar dari scammer. Baca disini yuk.

4. Pengalaman budaya

Bekerja sambil jalan-jalan ke suatu tempat, banyak sedikitnya kita juga akan mempelajari daerah tersebut. Misalnya nyobain makanan lokal, budaya masyarakat dan sebagainya. Kan seru tuh, ketika kamu berkunjung kesana, disaat bersamaan ada pagelaran pesta rakyat.

Kerja Freelance dan Travelling? Cocok buat Kamu yang Berjiwa Bebas

Gimana sih supaya bisa jadi freelancer?

1. Cari Tau Minat dan Keahlian

Riset aja di google tentang memperdalam minat dan keahlianmu. Loh kok malah di google, bukannya dikasih tau aja langsung?! Gini lo, sekarang apa-apa tinggal browsing, nah jika kamu merasa desain adalah jalan ninjamu, perdalam hal itu dengan browsing di google.

Nah kalau ternyata jalan ninjamu berbeda, misal sebagai penulis atau bidang lainnya, ya browsing aja di google. Tapi ingat, jangan cuma browsing, konsisten dan tekun adalah modal yang utama dalam melakukan hal apapun. Kalau perlu ikut kelas, gapapa ikut aja demi memperkaya perbendaharaan diri. Banyak kok kelas gratis bersertifikat diluaran sana, browsing aja. Atau bisa join di video ecourse 👉ladyaga❤ khusus pemula.

>>> 10 Tips Sukses Menjadi Freelancer Independen! klik baca disini!

2. Bangun Portofolio dan Branding Diri

Sayangnya masih banyak yang menganggap kalau bangun portfolio dan branding diri adalah pencitraan. Tentu tidak, karena orang harus tau kita adalah seorang freelancer atau kasarnya, kita adalah orang yang sanggup menerima project tersebut.

Portfolio adalah sebuah bukti kerja atau pengakuan bahwa kamu telah melakukan sesuatu dengan baik dan berhasil. Sedang branding diri, adalah tentang bagaimana menjual jasa yang kamu tawarkan agar menarik hati sang klien.

Klik! untuk belajar darimana saja, bersertifikat.

3. Gunakan Platform Freelance

Ada banyak platform freelance yang bisa membantu menemukan pekerjaan. Dan pasti platform tersebut meminta karya-karya atau pekerjaan yang pernah kita kerjakan, agar bisa menarik minat klien nantinya.

4. Tentukan Harga

Saran aja, ketika kamu baru belajar tentang skill yang dibutuhkan dalam kerja freelance, dan rejekimu bagus, lalu langsung dapat project atau klien. Maka jangan pasang harga tinggi ataupun harga yang terlalu rendah. 

Percayalah, semakin tinggi jam terbangmu, maka semakin ahli pula kita dalam suatu pekerjaan. Disaat itulah, kamu bisa pasang harga yang kompetitif dengan para professional lainnya. 

Hidup tidak melulu soal kesenangan, ada juga kesulitannya.

Meskipun menjadi freelancer itu menyenangkan, ada juga susahnya lho..

  • Perbedaan Zona Waktu

Misalkan kamu dapat klien/projectkan dari luar negri, katakanlah Amerika. Perbedaan waktu Indonesia-Amerika adalah 12 jam, sederhananya di sini malam, disana pagi. Mau tak mau harus begadang. Tapi tenang, begadang ini ada gunanya kok. 

  • Jangan jauh dari Internet

Karena tidak memiliki kantor khusus, tentunya kamu harus mengandalkan internet dan wifi ketika mau kemanapun. Akses ini cukup menjadi kendala ketika sangat ingin tracking ke hutan. Komunikasikan lebih dulu dengan klienmu tentang ini agar tidak mengganggu produktivitasmu.

  • Terisolasi Secara Sosial

Menjadi freelance bisa menjadikanmu “terisolasi” secara sosial. Karena mungkin saja kita tidak memiliki rekan kerja atau bos untuk berbicara langsung. 

Penting bagi kita untuk mencari cara agar tetap terhubung dengan orang lain, baik itu melalui komunitas online atau pertemuan langsung tatap muka. 

Ya intinya biar gak dikira tetangga, kita main pesugihan, hehehe. Bercandya..

Itu tadi sedikit cuitan tentang enak dan gaenaknya jadi freelancer.

Jadi, apakah masih tertarik untuk memulai petualangan menjadi seorang freelancer?.

Intisari yang bisa kita ambil adalah, mau bekerja on-site ataupun remote tetap ada plus minusnya, tergantung kita menyikapinya. Intinya apapun pekerjaanmu, tetap jaga komunikasi yang baik dengan siapapun dan kapanpun ya.


Posting Komentar

0 Komentar