Freelance Tanpa Bahasa Inggris, Fastwork Menjadi Solusi Cuan

Pengen jadi freelancer tapi terkendala bahasa? sulit untuk memahami bahasa asing terutama bahasa inggris. Karena belajar bahasa itu tidak instan, sedangkan kita amat sangat butuh pekerjaan freelance yang bisa segera mendapatkan cuan atau penghasilan bukan?. 

Pengen jadi freelancer sudah menguasai beberapa skill dan ada portofolio yang dibutuhkan secara online, tapi kesulitan jika berkomunikasi memakai bahasa inggris meskipun sudah banyak fasilitas seperti google translate ataupun artificial intelligence yang membantu menerjemahkan. Kadang malah takut miskomunikasi👀

Tenang saja, aku ada solusinya!

Fastwork adalah platform freelance yang menjadi solusi cuan untuk kamu freelancer Indonesia yang sulit menggunakan bahasa asing seperti bahasa inggris untuk berkomunikasi dengan klien maupun pekerjaan freelance. Yuk simak artikel dibawah▼▼

Freelance Tanpa Bahasa Inggris, Fastwork Menjadi Solusi Cuan

Freelancer tidak harus menggunakan bahasa inggris kok! kan klien dari Indonesia tercinta saja ada banyak yang butuh jasa kita.

Menjadi pekerja lepas ataupun freelancer harus memiliki kemampuan (skill) dan portofolio yang mumpuni agar bisa bersaing dengan banyak freelancer diluar sana. Untuk para kreator tanpa batas, waktu dan produktivitas adalah kuncinya untuk memuaskan klien dan menjaga gaji tetap mengalir lancar.

Selain itu, jangan lupakan kemampuan jempolan dalam berkomunikasi, baik tatap muka ataupun via online. Namun, jangan berhenti di situ! Jangan ragu untuk terus mengasah diri dan gali pengalaman baru agar bisa menangkap peluang proyek-proyek besar di masa depan.

Dengan kombinasi gemilang dari kemampuan, portofolio, dan ketrampilan mengatur waktu serta berkomunikasi yang prima, kamu akan menjadi seorang freelancer yang sukses dan berjaya!.

Baca Artikel >>> 5 Tips Sukses di Fastwork

Perlu dipahami adalah, kamu harus memahami batasan diri agar tidak overthinking dan stress. Jika memang belum bisa memahami bahasa inggris, sebetulnya akan lebih baik jika kita pelajari terlebih dahulu dari dasar, ibarat ketika kita masih kecil, belajar dulu dari TK hingga nantinya bisa ke SD bukan?.

Freelance Tanpa Bahasa Inggris, Fastwork Menjadi Solusi Cuan

Namun karena butuh banyak waktu, belum bisa merealisasikan kemampuan bahasa inggris untuk kerja freelance. Sekali lagi karena kebutuhan bukan?.

Selagi belajar bahasa inggris dikit demi sedikit, aku perkenalkan platform freelance FASTWORK yang bisa menjadi solusi para freelancer dengan keterbatasan bahasa inggris.

Kenapa harus fastwork?

Karena fastwork memiliki desain UI dan UX yang sudah disetting bahasa Indonesia, sehingga mudah dipahami dan mudah digunakan. Ada aplikasi yang bisa didownload melalui smartphone maupun versi websitenya. 

Tutorial daftar platform freelance fastwork dan review-nya >>>> ada disini ya, untuk simak artikelnya klik aja disini

Apakah klien klien fastwork dari Indonesia saja?

Sebetulnya fastwork ini platform asal Thailand ya, jadi kliennya ada dari berbagai negara asia maupun Indonesia. Tapi, pengalaman pribadi selama beberapa tahun freelance melalui platform fastwork, klien yang menghubungiku selalu dari INDONESIA saja. Oleh karena itu, aku menyarankan aplikasi ini untuk teman teman freelancer pekerja lepas mencari pekerjaan freelance dengan pengantar bahasa Indonesia. 

Modal skill, portfolio dan bahasa Indonesia saja sebetulnya kurang cukup untuk menggaet klien kamu. Dibutuhkan juga kemampuan komunikasi yang baik, melayani, proaktif dan panda negosiasi dengan klien.

Freelance Tanpa Bahasa Inggris, Fastwork Menjadi Solusi Cuan

PRO TIPS👀: Jangan sepelekan kemampuan komunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tetap gunakan bahasa yang formal-kasual agar klien menganggap kamu orang yang profesional dan mudah diajak ngobrol.

Banyak yang gak percaya jadi konten kreator itu menghasilkan banyak cuan, simak video ecourse saya bagaimana mendapatkan cuan hingga jutaan perbulan dengan ngonten. Klik disini ya!

Dengan mendaftar platform freelance di Fastwork kamu bisa posting pekerjaan kamu, setting harga penawaran sendiri sesuai dengan skill kamu, dan tinggal tunggu saja ada calon klien yang chat kamu dan negosiasi.

  • Jangan lupa download aplikasi fastwork di smartphone kamu, jadi kalau ada notifikasi kamu bisa langsung tahu.
  • Balas calon klien secepat kilat dengan kata kata yang melayani dan ramah ya hehe...
  • Hindari kata kata negatif dan menggantinya dengan kosakata lain yang halus dan berikan solusi. Contohnya, daripada balas "tidak bisa", kamu bisa balas dengan kata "untuk penawaran dengan harga tersebut saya ada solusi lain, mungkin bisa ambil paket yang terjangkau...".
  • Mungkin klise, tapi ini penting ya: JANGAN PERNAH MAU KERJAKAN PROYEK TANPA MEMBERIKAN PENAWARAN DAN KLIEN ACC TERLEBIH DAHULU. Tujuannya untuk meminimalisir kerugian atau penipuan online ya.
  • Sangat tidak aku sarankan ketika kamu dapat klien di fastwork tapi mau diajak chat atau transaksi diluar sistem, karena itu tindakan yang riskan karena tidak diawasi oleh fastwork, sehingga resiko terkena penipuan jadi lebih tinggi.
  • Terkadang ada calon klien yang suka nyepam atau menyebarkan link scam. Langsung saja kamu blokir tanpa nunaninu ya...
Mau kerja mandiri maupun ikut di platform freelance seperti fastwork pasti ada ajalah celah pelaku penipuan, oleh karena itu kamu harus tetap waspada dan hati hati untuk bertransaksi online ya.

Hindari penipuan pekerjaan freelance online, baca artikelnya disini (klik disini) 

Artikel yang membahas Freelance Tanpa Bahasa Inggris, Fastwork Menjadi Solusi Cuan bisa menjadi acuan kamu agar terus semangat mencari kerja freelance ya. Karena dunia kerja lepas seperti ini amat sangat luas dan tidak terbatas, jadi jangan pernah membatasi diri sendiri dan pesimis karena pasti ada kesempatan bagi kita yang terus belajar dan bertumbuh.

 

Posting Komentar

1 Komentar

  1. The fact that websites like Fast work are promoting inclusivity by serving independent contractors outside of the English-speaking community is incredibly encouraging to me. This initiative promotes a more diverse and international freelance market in addition to increasing opportunities for non-native English speakers. It causes me to consider how to promote inclusive practice in health and social care. It would be intriguing to investigate ways to encourage inclusive practices in these fields, making sure that no one is prevented from accessing critical services because of a language barrier.

    BalasHapus